ACFR/CFCC CONDUCTOR LINE TROUBLE in INDONESIA

ACFR CONDUCTOR

ACFR CONDUCTOR (Aluminum Conductor Carbon Fiber Reinforced ) juga termasuk type Bare Conductor (konduktor telanjang) yang digunakan untuk Overhead Conductor  dan masuk dalam kategori konduktor HTLS  (High Temperature Low Sag). Disebut HTLS karena kemampuannya untuk beroperasi pada suhu tinggi (bisa mencapai 150˚ C) serta andongan/sag yang lebih kecil dibandingkan dengan overhead conductor seperti ACSR (Aluminum Conductor Steel Reinforced).

Terdapat beberapa design ACFR yaitu Circular Stranded (kawat aluminum bulat seperti ACSR) dan ACFR/TW yang menggunakan kawat bentuk Trapezoidal Wire (TW).

ACFR/TW memulai percobaannya di Indonesia antara antara 2014 – 2015. Namun sayang, sekitar bulan November 2015, konduktor ini mengalami masalah saat pemasangan (Reconductoring). Konduktor mengalami patah/broken di beberapa titik. Berikut ini adalah sekilas gambarannya :

ACFR - PT. VOKSEL - BROKEN

Cable Manufacturer di Indonesia yang memperkenalkan ACFR adalah PT. Voksel Electric Tbk. Salah satu kelompok 5 besar (Top 5 cable manufacturer) sejak 1971. Tahun 1989 menjadi PMA (foerign capital investment) joint venture dengan Showa Electric Wire & Cable. Ltd Japan (now SWCC Showa Cable System Co.Ltd). PT Voksel tentunya tidak ingin dan tidak menduga hal tersebut akan terjadi, mengingat project uprating/rekonduktoring ini sangat penting dan menjadi penentu awal kesuksesan selanjutnya. Jika penyebab dan akar masalah tidak dapat diketahui dan tidak dapat diselesaikan dengan baik, atau tidak ada Problem Solution Methode dalam teknik rekonduktoring type ACFR, bukan tidak mungkin ini bisa jadi menjadi akhir dari perjalanan ACFR CONDUCTOR di Indonesia.

Diprediksi, sedikitnya sekitar 25000 meter konduktor yang sudah diproduksi harus di suspend (ditunda) untuk dilakukan investigasi terlebih dahulu sebelum dilanjutkan. PT.PLN (Indonesian Power Grid) tentunya tidak ingin mengambil resiko yang lebih berat lagi. PT. Voksel  harus bertindak cepat dan tanggap mengatasi hal tersebut jika tidak ingin merugi dalam agenda pemerintah 35000 MW. Project Time mungkin saja akan terganggu dengan permasalahan ini.

Kita tentunya tidak dapat begitu saja menyalahkan siapa dan atau apa penyebab sebenarnya sebelum diinvestigasi dan dipelajari secara pasti dan ilmiah penyebab dari masalah tersebut, mengingat faktor – faktor yang berpengaruh sangat banyak. Namun demikian, tidak ada salahnya kita mengenal lebih dekat seperti apa konstruksi konduktor ACFR itu terlebih dahulu sebagai berikut,

ABOUT ACFR CONDUCTOR

ACFR Conductor sudah cukup lama dikembangkan, pada tahun 2002, dipublikasikan di Paris oleh Cigre org dengan narasumber oleh F. SATO (Tohoku Electric Power Co., Inc. ) dan  H. EBIKO (Showa Electric Wire & Cable Co., Ltd.) Japan.

Brand CFCC berasal dari perusahaan besar TOKYO ROPE MFG.CO.LTD, JAPAN. Group Tokyo Rope untuk penjualan CFCC telah dibuka di Michigan, USA – Tokyo Rope USA, Inc. dalam rangka ekspansi di America. Pemasangan dibeberapa tempat dan negara dikabarkan sudah berhasil dan penjualannya sudah menyebar ke Egypt, China serta beberapa di Europe.

Tokyo Rope sebenarnya terkenal di Japan dan handal dalam pembuatan berbagai type Wire Rope untuk Jembatan, lifting etc. Teknologi dan kualitas produksi sudah tidak diragukan. Dalam perkembangannya teknologi wire rope tersebut digunakan juga untuk menggarap pasar HTLS Conductor, mengingat potensi project yang sangat besar. Berikut adalah salah satu contoh Field Test ACFR :

ACFR FIELD TEST

Penjualan Core CFCC untuk pembuatan konduktor ACFR oleh Tokyo Rope mulai dilakukan di tahun 2014 ke PT.Voksel Electric Tbk. Seperti data yang kami kutip dari Management Policy Tokyo Rope  sebagai berikut (sorry, this link was removed by Tokyo Rope)

(click picture to zoom)

ACFR_CFCC_Policy

ACFR CONDUCTOR (with CFCC) CONSTRUCTION OVERVIEW 

ACFR Concentric Stranded

Aluminum Conductor Carbon Fiber Reinforced (ACFR) terdiri dari wire Aluminum dan stranded Carbon Fiber Composite Cable (CFCC) sebagai penguat / Reinforced. CFCC mengganti peran steel strand pada konduktor ACSR konvensional.

ACFR CONDUCTOR

Carbon Fiber lebih ringan, nilai elongation (pemuluran) lebih kecil pada suhu tinggi serta nilai Tensile Strength (kekuatan tarik) yang lebih tinggi dibandingkan steel.

ACFR PHYSICAL

Dalam publikasinya disebutkan, CFCC terbuat dari Carbon Fiber (filaments) dalam Matrix Resin. Tahap pembuatannya adalah 12000 filament dengan diameter sangat kecil sebesar 7 μm disatukan dengan proses “Bunched”. Bersama dengan itu Thermosetting Resin dimasukkan. Kemudian hasil bunching tersebut dilapisi oleh Organic Fiber untuk membentuk “String” (untaian/rangkaian seperti senar) lalu di stranded (dipilin) dan menghasilkan bentuk seperti gambar di atas. Berikut adalah gambaran dari konstruksi CFCC :

CFCC PROPERTIES

ACFR/TW (with Trapezoidal or Trap Wire)

ACFR concentric strand (round wire) bisa dimodifikasi dengan menggunakan Trapezoidal Wire. Gunanya adalah untuk meningkatkan Aluminum Area (filling factor) karena celah antar wire relatif sedikit dibandingkan dengan round wire. Dengan peningkatan pada luas penampang wire, maka Conductor Resistance (Tahanan konduktor) menjadi lebih kecil (lebih baik) sehingga Kuat Hantar Arus dapat lebih besar (Current Carrying Capacity).

ACFR ROUND & TW

Trapezoidal Wire Shape menjadi design favorit pada Konduktor HTLS/HCLS seperti ACCC/TW, GAP Conductor (GZTACSR), ACSS/TW, ACCR/TW, HVCRC/TW atau bahkan ACSR konvensional dapat dimodifikasi menjadi ACSR/TW.

IMPORTANT FACTORS

Penyebab patahnya konduktor masih diselidiki, hal ini perlu dipelajari dan dinvestigasi dengan teliti untuk perbaikan lebih lanjut. Beberapa faktor yang berpengaruh dan sangat perlu diperhatikan antara lain :

  1. Conductor Construction

    : konduktor HTLS (High Temperature – Low Sag) dan HCLS (High Capacity – Low Sag) mempunyai kemampuan yang sangat istimewa. Konstruksi konduktor dibuat dan dimodifikasi sedemikian rupa baik wire maupun core untuk mendapatkan hasil paling optimal yang bisa didapatkan. Setiap modifikasi yang dibentuk pasti mempunyai efek samping yang berlainan, dan perlu cara masing – masing untuk menanganinya. Designer dan pengembang/developer perlu tahu bagian “Critical” dari konstruksi konduktor yang perlu diwaspadai. Penelitian, pengetesan, uji joba, Field Test, perbaikan dan evaluasi menyeluruh sangat perlu dilakukan untuk menjamin performa, keamanan, life cycle dll. Ini bisa memakan waktu bertahun – tahun.

  1. Installation Guideline and Procedure

    : Uprating atau Reconductoring memerlukan panduan selengkap – lengkapnya untuk diberikan kepada Installation Crew, Contractor dan Cable Manufacturer agar dapat melakukan apa yang memang harus dan tidak boleh dilakukan, mengingat HTLS Conductor bukanlah konduktor biasa, tentunya cara dan teknik dalam rekonduktoring pun bukan hal biasa dan sekedarnya. Perlu ekstra hati – hati dan butuh ketelitian serta teknik yang tepat. Installation Crew perlu mendapat training khusus dan sertifikasi demi keberhasilan proses rekonduktoring. Termasuk tentang alat dan accesories (Tensioner/Bullhead, Crimping Tools, Sagging Tension, Roller, Stringing Methode etc.) Hal ini penting bukan saja terhadap keberhasilan proses itu sendiri, namun menyangkut keselamatan orang dan lingkungan, serta keselamatan Time Project dan juga Uang….he he he….karena harga HTLS Conductor cukup mahal. Jika terjadi masalah, anda harus siap untuk menelan kerugian yang cukup mahal untuk dibayar, namun sebaliknya jika berhasil, keuntungannya tidak sedikit. Manfaat bagi orang dan lingkungan pun akan sangat dirasakan.

  1. Product Installation History

    : Dimana suatu produk konduktor HTLS/HCLS pernah dipasang/diinstall ? di negara mana saja ? Berapa banyak ? bagaimana report keberhasilannya ? apakah ada report kegagalan pemasangan ? apakah dapat diatasi ? apa saja perbaikan atau development yang pernah dilakukan ? Bagaimana standard internationalnya ? apakah pernah dilakukan Field Test Monitoring dan bagaimana hasilnya ? apakah pernah diuji oleh organisasi sertifikasi national atau international ? apa rekomendasinya ? apakah informasi atau Publication Test Report tentang produk tersebut mudah ditemui dan dipertanggungjawabkan ?

Pertanyaan tersebut perlu diketahui untuk mengenal lebih dalam kehandalan suatu product.  Untuk product yang sudah handal, maka pertanyaan di atas dapat dengan mudah ditemui dan didapatkan.

  1. Core, Conductor Manufacturing Process & Handling :

    Core atau inti penguat (reinforced) / penggantung, menjadi factor vital. Core manufacturing dan testing haruslah sangat ketat dan tidak boleh ada toleransi atas ketidaksesuaian atau failure sedikitpun. Jika hal itu diabaikan, akan berakibat fatal. Supplier bertanggung jawab untuk memastikan product sudah benar – benar memenuhi syarat yang telah ditentukan.

  2. Dalam proses produksi konduktor (Conductor manufacturing) juga tidak bisa sembarangan, Ketelitian dan kecermatan serta “skill” saat proses produksi (stranding) juga sangat menentukan, bila core dinyatakan lulus uji dan dalam keadaan baik namun saat proses stranding maupun Trapezoidal wire design tidak mempunyai Process Standard yang memadai, maka akan berdampak kegagalan secara keseluruhan product. Sebaiknya “STRANDER” harus mendapat ijin kelayakan produksi (Production Feasibility License).
  3. Core handling, conductor handling , shipment handling, installation handling dll, tidak boleh diabaikan. Tentang CFCC core handling (Handle with care) sudah diperingatkan dengan jelas oleh Tokyo Rope agar extra care dalam penanganannya sebagai berikut :

ACFR HANDLING

CFCC CORE

Aturan tersebut harus dipatuhi dan dijalankan. Tentu saja, sudah semestinya Vendor atau Core Supplier pun harus ikut serta memberi panduan dan petunjuk serta training kepada Cable Manufacturer (Strander Partner) dan Installation Crew untuk memastikan produk nya digunakan secara benar.

  1. Stringging Methode and Hardware :

    Setiap jenis Overhead Conductor mempunyai metode stringging yang khas dan spesifik. Metode stringging ACSR tidak bisa seluruhnya diterapkan untuk Stringing konduktor HTLS/HCLS. Meski beberapa HTLS developer mengklaim metodenya sama dan semudah ACSR, namun tetap saja ada hal yang berbeda dan harus dilakukan sesuai critical point pada HTLS Conductor tersebut. Type Tensioner/Bullhead yang sesuai, Jarak bebas Tensioner, Radius roller, Crimping Tools, Teknik Crimping, Sudut penarikan, Stringing Tension, Tensioning Speed, Pay off Breaking dan masih banyak lagi yang perlu dilakukan dengan benar dan cermat. 

  1. Installation Supervising :

    Pengawasan proses installasi perlu dilakukan oleh sedikitnya beberapa orang ahli sesuai karakter konduktor yang akan dikerjakan. Installation Supervisor berhak dan harus menghentikan proses jika ada sesuatu yang tidak sesuai prosedur. Bukan memaksakan dengan cara – cara kurang tepat karena dikejar target. Kehilangan waktu beberapa jam atau beberapa hari demi untuk memastikan segala sesuatu berjalan dengan benar adalah lebih berharga daripada harus kehilangan waktu berbulan – bulan dan uang yang tidak sedikit akibat kelalaian dan kecerobohan yang mengakibatkan kegagalan proses. Ingat, anda berurusan dengan voltase tinggi di udara dan arus listrik ribuan ampere.

Proses rekonduktoring di dunia dengan berbagai macam type konduktor Overhead, mempunyai masalah serupa, namun demikian, mereka (developer, installation crew, power grid, cable manufacturer, termasuk electrical research dan development center) mencoba untuk mencari dan mengembangkan teknik/methode pencegahan dan solusi penanganan terbaik yang bisa dilakukan.

PT. PLN (Indonesian Power Grid) diharapkan tidak terganggu dan trauma dengan situasi tersebut serta tetap membantu memberi jalan keluar serta technical support, mengingat manfaat yang diberikan dengan menggunakan HTLS/HCLS Conductor masih lebih besar daripada kekurangannya. Selama tests procedure, installation procedure, monitoring dan evaluasi dilakukan dengan baik dan benar, mestinya tidak akan ada masalah.

Top Cable manufacturer di Indonesia diharapkan terus berinovasi dan bersaing secara professional, fair dan gentle. Tidak kasak kusuk dan saling menjatuhkan demi merebut pasar Overhead Line Transmisson menggunakah HTLS Conductor yang menggiurkan ini.

Keep in touch with…..           (see also our free software and free pdf)

ILMUKABEL LIVE LOGO

 

 

 

Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *